Contohdasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya. ร Sumber daya alam hutan adalah segala potensi yang terkandung dalam hutan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan makhluk hidup yang ada di bumi. ร Jenis- jenis SDA: 1. Sumber daya alam berdasarkan jenis : ยท
2 Cocokkan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom! 3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom sudah sesuai dengan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati, catatlah nomornya dan lanjutkan pembacaan kunci pada nomor berikutnya yang ditunjukkan di akhir pernyataan! 4.
Peranhutan mangrove sangat penting dalam melindungi pantai dan lingkungan pesisir. Mangrove adalah tanaman yang tumbuh dan mendominasi di zona inter-tidal sepanjang garis pantai dan di estuarin (Ng dan Sivasothi, 2005). Namun, sekitar 96,95% kawasan hutan mangrove di pantai utara Jawa Tengah telah mengalami
Hutanmangrove adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut pantai. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen, atau juga hutan payau. Beranjak dari perkiraan luas hutan mangrove yang berstatus kawasan hutan di Indonesia pada tahun 1993 seluas 3.765.250 ha,
Laluuntuk pulau Sumatera dan pulau Kalimantan, hutan musim kebanyakan diisi dengan tanaman karet. Ciri-ciri hutan musim yang ada di Indonesia adalah : Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu. Tinggi tanaman yang mengisi hutan tropis tidak terlalu
iJQUFsh.
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Sekumpulan tumbuhan yang hidup dan tumbuh di sepanjang bibir pantai disebut dengan hutan bakau atau mangrove. Hutan bakau atau hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu. Fungsi hutan mangrove ini sejatinya adalah untuk melindungi pantai dari abrasi pantai, yaitu pengikisan yang disebabkan oleh ombak sebagai penahan abrasi, hutan mangrove ternyata memiliki banyak fungsi lainnya salah satunya sebagai rumah dari berbagai flora dan fauna. Baca juga Mengapa Pemanasan Global dapat Mengancam Habitat Mangrove? Jenis-jenis tanaman mangrove Ada berbagai macam jenis tanaman yang hidup di hutan mangrove, selain pohon bakau. Jenis-jenis tanaman tersebut sebagai berikut Avicennia Avicennia atau yang juga sering dikenal dengan nama api api merupakan daftar tanaman pertama yang banyak menghiasi hutan bakau. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang mudah diidentifikasi, di mana tanaman ini selalu tumbuh di tepi laut maupun daerah tepi sungai. Ukuran dari tanaman ini cenderung sedang hingga besar, di mana memiliki buah atau biji yang kecil โ kecil. Banyak yang mengatakan bahwa tanaman ini memiliki banyak khasiat kesehatan, salah satunya adalah dapat membantu mengobati sakit gigi dan juga dapat dijadikan salep sebagai obat luka.
- Hutan mangrove merupakan salah satu penyusun ekosistem pesisir. Hutan ini memiliki karakteristik khusus yang berbeda dari jenis ekosistem lainnya. Hutan mangrove Dilansir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, hutan mangrove adalah formasi tumbuhan daerah litoral yang khas di pantai tropis dan sub tropis yang terlindungi. Tumbuhan pada hutan ini tumbuh pada tanah lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air hutan mangrove menjadi tempat persembunyian dan perkembangbiakan ikan dan berbagai hewan kecil di laut. Tidak hanya itu, mangrove menjadi tempat singgah, sumber makanan, dan tempat tumbuh bagi hewan laut yang magrove juga memiliki fungsi penting bagi lingkungan, yaitu sebagai peredam gelombang laut untuk mencegah abrasi, peredam angin, serta sebagai penahan lumpur yang berasal dari daratan agar tidak mencemari laut. Baca juga Fungsi Ekologis Hutan Mangrove dan Pentingnya Rehabilitasi Kawasan Ini Karakteristik hutan mangrove Berikut adalah karakteristik hutan mangrove yang membuat hutan ini berbeda dari ekosistem lainnya Lahannya tergenang air laut, baik terus menerus ataupun saat pasang Mendapatkan sumber air tawar, baik dari sungai atau air tanah yang berfungsi untuk menurunkan salinitas, menambah pasokan unsur hara dan lumpur Jenis tanah berlumpur atau berpasir dan banyak mengandung pecahan karang Arus laut tidak terlalu deras Fluktuasi suhu udara tidak lebih dari 10 derajat Celsius Air payau dengan salinitas 2 sampai 22 part per triliun ppt Topografi landai Akar tumbuhan mangrove bisa terendam air laut ketika pasang atau terekspos terhadap udara karena berfungsi untuk menyerap oksigen, baik dari air ataupun dari udara Jenis tumbuhan yang tumbuh di hutan mangrove khusus karena harus tahan hidup dengan air asin Akar tumbuhan mangrove kuat karena berfungsi sebagai penyangga untuk menahan gelombang ombak Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hutan mangrove adalah jenis hutan yang banyak ditemukan di daerah pesisir pantai. Foto mangrove adalah jenis hutan yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang-orang, terlebih bagi masyarakat yang berada di daerah tropis, seperti masyarakat mangrove pada umumnya ditemukan di daerah pesisir pantai. Hutan mangrove biasanya juga disebut sebagai hutan bakau karena banyak ditumbuhi tanaman hutan ini banyak dijadikan sebagai pertemuan antara daerah pantai dan muara sungai, sehingga air yang ada di daerah ini adalah air memiliki jenis air payau, tentunya hanya tumbuhan-tumbuhan tertentu saja yang dapat hidup di daerah ini. Untuk memahami jenis hutan mangrove dan vegetasi di dalamnya, simak penjelasan di bawah Hutan MangroveMengutip dari buku Biologi Interaktif Kelas X IPA yang ditulis oleh Wijaya Jati, hutan mangrove adalah tipe hutan khas yang terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surut air mangrove juga biasa disebut sebagai hutan bakau, hutan payau, hutan pantai, dan hutan pasang surut. Hutan ini memiliki jenis vegetasi yang khas dibandingkan jenis hutan komunitas hutan mangrove pada umumnya didominasi oleh beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan yang disebutkan sebelumnya, hutan mangrove banyak ditemukan di daerah tropis. Hutan ini biasanya berada pantai-pantai landai mangrove biasanya terdapat di wilayah Australia Utara, Afrika Barat, Amerika Selatan terutama Brazilia, dan Asia Tenggara termasuk Hutan MangroveMenurut Asihing Kustanti dalam bukunya yang berjudul Manajemen Hutan Mangrove, terdapat tiga fungsi dari hutan mangrove. Fungsi hutan mangrove ialah sebagai berikutSalah satu fungsi hutan mangrove adalah sebagai tempat hidup atau habitat flora dan fauna yang hidup di dalamnya Foto Fungsi Biologis dan EkologisHutan mangrove memiliki fungsi biologis sebagai tempat perkembangbiakan hewan dan tumbuhan yang hidup di daerah ini. Fungsi ini dipengaruhi oleh komponen abiotik di lingkungan ekologis, hutan mangrove memberikan manfaat sebagai habitat atau hidup bagi makhluk hidup. Artinya, makhluk hidup dapat bersembunyi dari serangan luar serta mendapatkan Fungsi Sosial dan EkonomiPemanfaatan hutan mangrove banyak dilakukan masyarakat sekitar hutan demi meningkatkan taraf hidup. Tumbuhan di hutan mangrove dapat dimanfaatkan untuk sebagai sumber mata di hutan mangrove biasanya didayagunakan sebagai bahan konstruksi, kayu bakar, kerajinan, pariwisata, dan fisik adalah fungsi yang berkaitan dengan kondisi lingkungan fisik, seperti kondisi tanah, dan sebagainya. Fungsi fisik hutan mangrove ialah dapat mencegah abrasi dan melindungi ekosistem dari badai Hutan MangroveHutan mangrove memiliki ciri-ciri yang mana jenis vegetasinya dipengaruhi oleh proses pasang surut air laut. Foto dalam bukunya yang berjudul Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI, berikut ciri-ciri hutan mangroveJenis vegetasinya dipengaruhi oleh proses pasang surut air hutan mangrove memiliki sistem perakaran vegetasi yang sebagian berada di atas permukaan air. Jenis-jenis vegetasi di hutan mangrove antara lain nipah dan perakaran pada tumbuh-tumbuhan di hutan mangrove memiliki fungsi sebagai alat respirasi dan penangkapan lumpur dari peristiwa pasang surut air yang memengaruhi fungsi biologis hutan mangrove?Apa fungsi fisik hutan mangrove?Apa contoh fungsi sosial ekonomi hutan mangrove?
โ Hutan mangrove merupakan ekosistem peralihan antara ekosistem perairan dan ekosistem daratan. Hutan mangrove tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut. Komunitas dan pertumbuhan hutan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam, misalnya jenis tanah, salinitas, pasang surut, serta hempasan gelombang. Pasang surut air laut tersebut dapat membentuk zonasi hutan dengan jenis-jenis mangrove yang beraneka ragam. Pada ekosistem mangrove dikenal jenis-jenis tumbuhan yang dinamakan dengan mangrove sejati mayor dan minor dan mangrove ikutan. Mangrove sejati mayor adalah tumbuhan yang tumbuh pada pasang surut dan membentuk tegakan murni. Lalu, mangrove sejati minor adalah bukan komponen penting dari mangrove biasanya di daerah tepi dan jarang membentuk tegakan. Sedangkan, mangrove ikutan adalah tumbuhan yang tidak pernah tumbuh di komunitas mangrove sejati dan biasanya tumbuh bergabung dengan tumbuhan daratan. Berikut ini akan kami kenalkan jenis-jenis mangrove sejati yang biasa tumbuh di Indonesia. Avicennia Avicennia atau di Indonesia dikenal dengan nama api-api biasa tumbuh di zonasi paling depan dekat dengan laut. Avicennia memiliki ciri-ciri yaitu daunnya berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung meruncing. Sistem perakaran yang dimiliki yaitu akar nafas tegak yang berbentuk pensil. Memiliki bunga berwarna kuning-jingga yang bergerombol di ujung tandan. Selain itu, Avicennia juga memiliki buah berbentuk bulat dengan permukaan buah terdapat rambut halus. Pemanfaatan daun Avicennia biasanya untuk pakan ternak, selain itu bisa juga untuk mengatasi kulit tubuh yang terbakar. Kemudian untuk kayunya dapat dijadikan sebagai bahan kertas yang berkualitas. Di Indonesia dikenal 5 jenis api api, yaitu A. alba, A. eucalyptifolia, A. lanata, A. marina, dan A. officinalis. Sonneratia Sonneratia dikenal umum dengan nama pedada. Jenis ini menyukai tanah yang bercampur lumpur dan pasir. Sering ditemukan di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang. Sama seperti Avicennia, jenis Sonneratia ini juga memiliki sistem perakaran yaitu akar nafas yang berbentuk kerucut tumpul yang muncul ke permukaan. Daunnya berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung membulat. Sonneratia memiliki bunga berbentuk seperti lonceng yang bagian luarnya berwarna hijau dan dalamnya merah. Kemudian buahnya seperti bola dengan ujung bertangkai dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Buah Sonneratia dapat dikonsumsi. Sedangkan, batang kayunya dijadikan sebagai bahan pembuatan perahu maupun sebagai bahan bakar. Di Indonesia umum dijumpai 3 jenis, yaitu S. alba, S. caseolaris, dan S. ovata. Rhizophora Jenis Rhizopora biasa tumbuh di areal tanah berlumpur yang digenangi oleh pasang surut sedang. Di Indonesia,mangrove ini memiliki nama lokal bakau minyak. Rhizopora memiliki perakaran yang khas hingga mencapai ketinggian 5 meter, dan kadang-kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang. Bentuk daunnya elips dengan ujung meruncing. Bunga Rhizopora ada di ketiak daun dan memiliki kelopak berwarna kuning kecoklatan. Buahnya kasar berbentuk bulat memanjang. Kayu mangrove jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bangunan, kayu bakar, dan arang. Sedangkan akarnya dapat dijadikan sebagai jangkar. Di Indonesia sering dijumpai 3 jenis dari Rhizophora di ekosistem mangrove di Indonesia, yaitu R. apiculata, R. mucronata, dan R. stylosa. Bruguiera Mangrove jenis bruguiera ini tumbuh pada areal yang digenangi pasang tinggi. Di Indonesia dikenal dengan nama bogem, butong, butun. Bruguiera memiliki ciri khas yaitu memiliki akar lutut atau papan/banir. Daunnya berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung agak tumpul. Ketika masih muda daunnya berwarna merah muda. Bunga Bruguiera menggantung dan bergerombol berukuran besar. Bentuk buah Bruguiera seperti buah delima yaitu berbentuk piramid dan berukuran lebih besar. Di Indonesia dikenal 6 jenis tanaman ini, yaitu B. cylindryca, B. exaristata, B. gymnorrhiza, B. haenessii, B. parviflora, dan B. sexangula. Ceriops Ceriops membentuk belukar yang rapat pada pinggir daratan dari hutan pasang surut dan/atau pada areal yang tergenang oleh pasang tinggi. Ceriops memiliki akar tunjang kecil berbentuk seperti pensil. Daunnya berwarna hijau mengkilap berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung membulat. Lalu, bunga mengelompok di ujung tandan dan terletak di ketiak daun. Kemudian, bentuk buahnya memanjang dengan tabung kelopak yang melengkung. Pemanfaatan kayu Ceriops bisa digunakan untuk bahan bangunan, bahan peralatan rumah tangga, dan bahan bakar. Di Indonesia terdapat 2 jenis yaitu C. decandra dan C. tagal. Sejauh ini di Indonesia tercatat setidaknya 202 jenis tumbuhan mangrove, dimana 43 spesies diantaranya merupakan mangrove sejati. Jenis-jenis vegetasi mangrove ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan ekosistem mangrove yang spesifik. Adanya hutan mangrove ini dapat memberikan banyak manfaat yang penting bagi kehidupan manusia. Selain kita dapat memanfaatkan secara langsung produk dari vegetasi mangrove untuk kayu bakar, bahan bangunan, obat-obatan, hingga bahan pangan, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap dan penjerap CO2 sebagai zat emisi. Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis mangrove beserta ciri-ciri dan manfaatnya. Semoga dapat menambah pengetahuan kamu ya. ran
yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah